Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Gambar
MAKALAH STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN                       Disusun Oleh: Baidilah Anggi Arini Dwi Narariah Ita Susanri Martiroh Fitriani DOSEN PEMBIMBING SUJINAL ARIFIN, M pd. FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN PENDIDIKAN MIPA MATEMATIKA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG 2011 Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan     1.       Pengertian Ø         Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Ø       Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 2.       Standar Isi Standar isi mencakup tentang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulus

contoh RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN sma

Gambar
          

contoh RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Gambar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN                     : MATEMATIKA KELAS/SEMESTER                      : VII/I MATERI POKOK                         : 1. BILANGAN WAKTU                                          : 2 X 40 MENIT Imtaq Dan dialah tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua b uah-buahan baepasang pasangan (765), Allah menutup malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (765) yang dimaksud berpasang pasangan, ialah jantan dan betina, pahit dan manis, putih dan hitam,besar keci, dan sebagainya. Standar Kompetensi memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan Indikator Memberikan contoh bilangan Menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan

MACAM-MACAM ALAT PERAGA MATEMATIKA

Terdapat macam-macam alat peraga yang dapat digunakan untuk menjelaskan konsep matematika, baik untuk aljabar, aritmerika, peluang, statistika, logika, maupun geometri. Beberapa alat peraga yang dapat dibuat untuk menjelaskan konsep aljabar di antaranya: Peraga a(b + c) = ab + ac Peraga a 2 – b 2 = (a +b) (a – b) Peraga (a + b) 2 = a 2 + 2ab + b 2 Peraga (a + b) 3 = a 3 + 3a 2 b + 3ab 2 + b 3 Beberapa alat peraga yang dapat dibuat untuk menjelaskan konsep aritmetika di antaranya: Peraga untuk penjumlahan bilangan bulat Peraga untuk pengurangan bilangan bulat Peraga untuk perkalian bilangan bulat Peraga untuk KPK dan FPB Peraga untuk Bilangan Pecahan Peraga untuk penjumlahan dua buah bilangan pecahan Tulang Nafier Mistar hitung Nomograf Peraga jam 7-an Beberapa alat peraga yang dapat dibuat untuk menjelaskan konsep peluang di antaranya: Dadu Gangsingan Praga diagara ligkaran Peraga digram batang Bebrapa alat peraga yang dapat dibuat untuk menj

APA YANG DIMAKSUD DENGAN MEDIA PENDIDIKAN?

Media pendidikan adalah media yang penggunaannya diintegrasikan dengan tujuan dan isi pengajaran yang biasanya sudah dimaksudkan untuk mengoptimalkan pencapaian suatu kegiatan belajar mengajar (Santoso S. Hamidjojo). Media pendidikan adalah peralatan fisik untuk membawakan atau menyampaikan pengajaran, mencakup buku, film, video tape, sajian slide tape dan sebagainya, serta suara guru dan prilaku non verbal. (Briggs). Jadi, media pendidikan adalah perangkat “software” dan atau “hardware” yang berfungsi sebagai alat belajar dan alat bantu belajar. Sedangkan media pendidikan matematika yang lebih cenderung disebut alat peraga ( manipulative materials ) matematika dapat didefinisikan sebagai suatu alat peraga yang penggunaannya diintegrasikan dengan tujuan dan isi pengajaran yang telah dituangkan dalam GBPP bidang studi matematika dan bertujuan untuk mempertinggi mutu kegiatan belajar mengajar. Dengan kata lain alat peraga matematika adalah alat yang digunakan untuk mempermudah menj

PENGERTIAN MEDIA DAN ALAT PERAGA (MANIPULATIVE MATERIALS)

Berbicara tentang media tentu sangat erat kaitannya dengan komunikasi. Dalam proses pembelajaran termasuk pembelajaran matematika terjadi komunikasi antara guru dengan siswa dan juga antara siswa dengan siswa, karena pada hakekatnya proses belajar mengajar merupakan proses komunikasi antara guru dan siswa. Dalam proses belajar mengajar tersebut, sebagai komunikannya adalah siswa dan sebagai komunikatornya adalah guru dan siswa. Dalam berkomunikasi, komunikator menyampaikan pesan kepada komunikan. Agar pesan yang disampaikan (berupa pengetahuan, pengalaman, atau gagasan) dapat ditangkap, dipahami, dan dipelajari dengan baik oleh komunikan, maka komunikator harus memikirkan cara-cara komunikasi yang efektif, karena kesalahan komunikasi akan menimbulkan masalah. Kesalahan komunikasi dalam proses belajar mengajar dapat terjadi karena beberapa sebab, di antaranya: (1) Guru sebagai komunikator kurang mampu dalam cara menyampaikan pesan; (2) Adanya perbedaan daya tangkap para siswa

LANDASAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN

Gambar
Ada beberapa tinjauan tentang landasan penggunaan media pembelajaran, antara lain landasasan filosofis, psikologis, teknologis dan empiris. Landasan filosofis Ada suatu pandangan bahwa dengan digunakannya berbagai jenis media hasil teknologi baru di dalam kelas, akan berakibat proses pembelajaran yang kurang manusiawi. Dengan kata lain, penerapan teknologi dalam pembelajaran akan terjadi dehumanisasi. Bukankan dengan adanya berbagai media pembelajaran justru siswa dapat mempunyai banyak pilihan untuk digunakan media yang sesuai dengan karakteristik pribadinya? Dengan kata lain siswa dihargai harkat kemanusiaanya diberi kebebasan untuk menentukan pilhan, baik cara maupun alat belajar sesuai dengan kemampuannya. Dengan demikian, penerapan teknologi tidak berarti dehumanisasi. Sebenarnya perbedaan pendapat tersebut tidak perlu muncul, yang penting bagaimana pandangan guru terhadap siswa dalam proses pembelajaran. Jika guru menganggap siswa sebagai anak manusia yang memiliki kepr